Proses Die-Casting adalah proses pencetakan seperti pengecoran tetapi dengan tekanan tinggi dan berkecepatan tinggi. Material dicairkan dahulu kemudian dimasukkan/diinjekkan dalam cetakan dengan tekanan dan kecepatan tinggi, sehingga perlu peralatan dengan material khusus seperti alat untuk mengkompresi juga dies yang harus terbuat dari tool steel yang dikeraskan. Proses die casting ini tidak bisa menggunakan dies yang terbuat dari pasir, karena dia akan rontok ketika menerima tekanan dan aliran material yang cepat.
Proses Die-casting selalu mengikuti urutan proses berikut:

Dies menutup dan dikunci
Material di inject kan ke dies dan ditahan beberapa saat
Dies dibuka
Ejektor bekerja untuk melepas produk dari dies

Kelebihan dari Proses Die-casting

Memungkinkan membuat produk dengan bentuk yang rumit
Mampu menghasilkan permukaan yang halus
Mempunyai akurasi dimensi yang mengagumkan (Excellent Dimension Accuracy and Smooth Surfaces)

Untuk aluminium, magnesium, zinc, dan cooper-base alloy toleransi yang bisa dicapai yaitu ±0,075mm per 25mm.
Type Die-Casting
Ada dua type die-casting yang sering digunakan yaitu:

1. Type Hot-Chamber Die-Casting Machines

Dikatakan hot-chamber machines karena unit injectornya (biasanya disebut gooseneck) direndam dalam material cair yang panas. Type ini sangat efisien dan cepat. Namun karena gooseneck nya direndam dalam cairan material yang panas maka punya keterbatasan yaitu tidak bias digunakan untuk material yang mempunyai titik leleh yang tinggi.

Jika dipaksakan maka gooseneck nya akan meleleh. Karena factor ini pula type ini hanya bias digunakan untuk jenis bahan tertentu saja. Penggunaan utama dari type hot-chamber machine ini adalah untuk material dari Zinc-Base alloy dan Tin-Base Alloy.

2. Type Cold-Chamber Die-Casting Machines

Berbeda dengan type hot-chamber, type cold-chamber ini mempunyai furnace terpisah dari mesin die casting dan unit injectornya tidak direndam dalam cairan material yang panas. Saat proses produksi cairan panas diambil seukuran satu kali inject kedalam unit injector dan selanjutnya proses injeksi berjalan.

Dengan kata lain unit injector tidak menyentuh material cair panas secara terus menerus akan tetapi hanya saat akan diinjekkan saja, sehingga memungkinkan untuk digunakan pada material bertitik leleh yang lebih tinggi seperti: cooper alloy, alluminium dan magnesium.

Type ini walaupun mempunyai kecepatan tinggi namun masih kalah dibandingkan type hot-chamber.
Kesimpulan

Dengan kelebihan-kelebihan yang ada proses die-casting sangat digunakan untuk produk dengan karakteristik:

Produksi massal
Permukaan yang halus
Produksi dengan kecepatan tinggi
Bentuk yang rumit dan akurasi tinggi
Material yang digunakan seperti: alluminium-base alloy, magnesium-base alloy, zinc-base alloy dan cooper-bas alloy